MENCARI NID, BID, & RANGE
Cara mencari NID, BID, dan Range-nya
Cara mencari NID:
1. konversikan IP address menjadi biner
2. konversikan Subnet mask menjadi biner
3. lakukan operasi AND antara IP address dengan Subnet mask. Lalu jadikan desimal
contoh:
IP address: 192.168.13.12
Subnet: 255.0.0.0
Biner IP address:11000000.10101000.00001101.00001100
Biner subnet: 11111111.00000000.00000000.00000000
Cara mencari BID:
1. konversikan IP address menjadi biner
2. konversikan Subnet mask menjadi biner
3. balik (reverse) hasil biner subnet mask
4. lakukan operasi OR antara IP address dengan reverse Subnet mask. Lalu jadikan desimal
contoh:
IP address: 10.10.11.10
Subnet: 255.0.0.0
Biner IP address: 00001010.00001010.00001011.00001010
Biner subnet: 11111111.00000000.00000000.00000000
Reverse subnet: 00000000.00000000.00000000.11111111
OR: 00001010.00001010.00000000.11111111= 10.10.0.255
Cara menghitung range
1. tambahkan 1 pada NID
2. kurangkan 1 pada BID
contoh: IP dan Subnet dari contoh di atas adalah 10.10.0.1 ~ 10.10.0.254
cara cepat: maksimal subnet:
- hitung 2^(jumlah angka 1 pada biner subnet)
contoh: 255.255.255.240
240=11110000. 2^4=16 jumlah host:
- hitung 2^(jumlah angka 0 pada biner subnet)-2 contoh: 255.255.255.240
240=11110000. 2^4-2=14
Minggu, 30 Juli 2017
Minggu, 23 Juli 2017
Perbedaan Kable Cross VS Straight
A. Fungsi kabel Straight dan Crossover secara umum adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device. Perbedaanya adalah jika kombinasi Straight berbeda device sedangkan kabel Cross sama, dibawah ini penjelasan lengkapnya.
B. Fungsi kabel Straight adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda dan merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
C. Contoh penggunaan kabel straight yaitu:
Menghubungkan antara computer dengan switch
Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan switch ke router
Menghubungkan HUB ke router
D. Fungsi kabel Crossover adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama, Susunan kabelnya yang berbeda antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Walaupun jenis kombinasi kabelnya berbeda tapi menggunakan kabel
yang sama yaitu kabel UTP.
E. Contoh penggunaan kabel crossover yaitu :
Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
Menghubungkan 2 buah switch
Menghubungkan 2 buah HUB
Menghubungkan switch dengan HUB
Menghubungkan komputer dengan router
URUTAN KOMBINASI KABEL STRAIGHT DAN CROSS
1. Urutan kabel Straight:
Ujung A:
1) Putih Orange
2) Orange
3) Putih Hijau
4) Biru
5) Putih Biru
6) Hijau
7) Putih Coklat
8) Coklat
Ujung B:
1) Putih Orange
2) Orange
3) Putih Hijau
4) Biru
5) Putih Biru
6) Hijau
7) Putih Coklat
8) Coklat

2. Urutan kabel Cross:
Ujung A:
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Ujung B:
i. Putih Hijau
ii. Hijau
iii. Putih Orange
iv. Biru
v. Putih Biru
vi. Orange
vii. Putih Coklat
viii. Coklat
Perbedaan IP Static VS IP Dynamic
ip address
singkatan dari Internet Protocol address adalah alamat yang ditentukan
untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lain. ip address
mempunyai dua versi yaitu ip versi 4 atau biasa disingkat ipv4 dan ip
versi 6 atau biasa disingkat ipv6.
sekarang kita akan membahas pengertian ip statis dan ip dinamis.
sekarang kita akan membahas pengertian ip statis dan ip dinamis.
IP Static
ip static adalah ip yang di tetapkan secara manual dan tidak akan berubah ubah.
ip statis biasa di pakai pada jaringan lokal, ip statis ini biasa di setting pada router agar supaya mudah di kenali dan mudah di ingat.
ip statis ini masih banyak digunakan oleh ISP khususnya di tempat saya bekerja sekarang.
kelebihan dari ip statis ini adalah kita dapat mengenali pelanggan dengan mudah dan mengenali pelanggan yang memunyai bandwith besar dan bandwith standar sedangkan kekurangannya adalah tabrakan ip.
tabrakan ip ini sering terjadi karena mis komunikasi pada saat pemasangan baru dan jika ip address yang kita set secara manual ini sama dengan pelanggan yang lain maka internet tidak berjalan.
ip statis biasa di pakai pada jaringan lokal, ip statis ini biasa di setting pada router agar supaya mudah di kenali dan mudah di ingat.
ip statis ini masih banyak digunakan oleh ISP khususnya di tempat saya bekerja sekarang.
kelebihan dari ip statis ini adalah kita dapat mengenali pelanggan dengan mudah dan mengenali pelanggan yang memunyai bandwith besar dan bandwith standar sedangkan kekurangannya adalah tabrakan ip.
tabrakan ip ini sering terjadi karena mis komunikasi pada saat pemasangan baru dan jika ip address yang kita set secara manual ini sama dengan pelanggan yang lain maka internet tidak berjalan.
IP Dynamic
sedangkan ip dinamis adalah ip yang tidak tetap bisa berubah ubah sesuai dengan masa peminjamannya.
ip dinamis ini di dapatkan dari router menggunakan DHCP server, logikannya begini teman teman ip statis digunakan sebagai in internet dan ip dinamis di gunakan sebagai out internet atau menyebarkan internet melalui ip dinamis, ip dinamis adalah ip yang dipinjamkan kepada komputer agar konek dengan internet.
ip dinamis ini mempunyai batasan waktu dan batasan ip address. jadi begini teman teman di router itu mempunyai DHCP server yang menyewakan ip address kepada client yang ingin terhubung dengan internet dan waktu sewanya pun suda di tentukan oleh pihak admin yang mengelola jaringan.
sedangkan ip address yang di sewakan mempunyai batasan yang suda di tentukan oleh DHCP server, contoh ip yang di sewakan adalah 192.168.1.21 sampai 192.168.1.30 berarti client yang bisa konek hanya 10 client.
jadi yang di maksud ip dinamis itu ini teman teman 192.168.1.21 - 192.168.1.30, jika masa peminjaman ip 192.168.1.21 suda berakhir maka client akan meminta ip baru seperti 192.168.1.22 dan kalau ip address tersebut telah terpakai semua maka client tersebut tidak akan mendapat ip baru dan tidak konek ke internet.
ip dinamis ini di dapatkan dari router menggunakan DHCP server, logikannya begini teman teman ip statis digunakan sebagai in internet dan ip dinamis di gunakan sebagai out internet atau menyebarkan internet melalui ip dinamis, ip dinamis adalah ip yang dipinjamkan kepada komputer agar konek dengan internet.
ip dinamis ini mempunyai batasan waktu dan batasan ip address. jadi begini teman teman di router itu mempunyai DHCP server yang menyewakan ip address kepada client yang ingin terhubung dengan internet dan waktu sewanya pun suda di tentukan oleh pihak admin yang mengelola jaringan.
sedangkan ip address yang di sewakan mempunyai batasan yang suda di tentukan oleh DHCP server, contoh ip yang di sewakan adalah 192.168.1.21 sampai 192.168.1.30 berarti client yang bisa konek hanya 10 client.
jadi yang di maksud ip dinamis itu ini teman teman 192.168.1.21 - 192.168.1.30, jika masa peminjaman ip 192.168.1.21 suda berakhir maka client akan meminta ip baru seperti 192.168.1.22 dan kalau ip address tersebut telah terpakai semua maka client tersebut tidak akan mendapat ip baru dan tidak konek ke internet.
Pengertian Dan Macam Macam Topologi Jaringan Komputer
Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau
konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus
menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam-macam topologi akan
berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta
kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki
kelebihan serta kekurangannya masing-masing. ada banyak macam topologi
seperti topologi ring, star, bus, mesh, dan tree yang akan dibahas di
blog belajar komputer ini.
Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan
seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk
lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan
data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data,
misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan
melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah
komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP address dia.
- Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
- Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
- Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
- Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di
hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga
hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu
lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4,
data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan
tanpa melewati komputer lain. topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
- Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .
- Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.
- Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
- Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.
5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
- Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
- Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
Pengertian Jaringan & Macam-macam Jaringan
Sabtu, 02 Mei 2015
JARINGAN
Pengertian Jaringan Dan Macam-macamnya
Kata Jaringan,
sebuah kata yang sering kita dengar dan sudah tidak asing lagi di dengar
telinga kita, ya pengertian dari jaringan sendiri adalah merupakan sebuah
hubungan antara 2 komputer ataupun lebih dimana 2 komputer tersebut saling
terkait satu dengan yang lain. Tujuan dari jaringan komputer sendiri adalah
untuk memudahkan serta mempercepat kinerja manusia, sebab dengan adanya
jaringan komputer ini banyak hal yang bisa di kerjakan antaralain seperti
sharing data, sharing printer, penggunaan internet secara bersama-sama dan
masih banyak lagi. Seiring dengan perkemangan zaman, jaringan komputer sendiri
berbeda-beda macamnya, berdasarkan cakupan wilayah maupun perangkat jaringan
yang di gunakan. Di bawah ini adalah jenis-jenis jaringan atau macam-macam jaringan.
Jaringan Local Area Network (LAN)
Jaringan Local Area Network, merupakan sebuah jaringan
dengan ukurannya yang sangat kecil. Maksut dari ukuran kecil adalah jaringan
yang jangkauannya hanya meliputi satu lingkup lokasi saja seperti contoh
jaringan pada sebuah gedung saja, jaringan hanya pada satu kantor saja. Ataupun
yang lain.
Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)
MAN, adalah merupakan sebuah jaringan komputer yang
berukuran lebih besar lagi di bandingkan dengan jaringan sebelumnya yaitu
jaringan Local Area Network, karena Jaringan metropolitan Area Network (MAN)
sendiri jangkaunnya sudah mencakup beberapa lokasi yang berdekatan.
Jaringan Wide Area Network
(WAN)
Wide Area network (WAN), sebuah jaringan yang jangkaunnya
lebih luas dan lebih besar dari pada jaringan komputer yang telah tertulis di
atas, WAN jangkauannya mampu mencakup suatu daerah geografis yang luas seperti
Negara, Benua yang membentuk sebuah jaringan.
Jaringan Wireless LAN (W-LAN)
Wireless LAN, merupakan jaringan lokal tanpa menggunakan
kabel sebagai media transmisinya melainkan jaringan Wireless LAN menggunakan
media Signal. Jaringan Wireless LAN sendiri paling banyak di gemari oleh
sebagian besar para pengguna komputer di karenakan lebih praktis dan efisien.
Jaringan Internet
Jaringan Internet atau International network ini merupakan
sebuah jaringan dimana jaringan yang jaungkauannya sangalah luas, mencakup
wilayah di seluruh dunia yang saling berhubungan satu sama lain.
Manfaat dari adanya sebuah jaringan dapat memudahkan manusia
untuk saling berkomunikasi, saling berinteraksi satu samalain, sharing data,
serta menjadi lebih cepat .
Demikian ulasan tentang pengertian dan macam-macam jaringan.
Semoga bermanfaat dan bisa memberi sedikit pencerahan.
Kamis, 20 Juli 2017
Artikel Tentang IP ADDRESS
a. Pengertian IP Address
IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa
saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok,
setiap Blok di isi oleh angka 0 – 255. Agar kita mudah membaca IP
address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4 segmen yang
masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal.
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian Network ID dan Host ID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Setiap komputer atau host memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer atau host yang berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan. IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut :
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian Network ID dan Host ID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Setiap komputer atau host memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer atau host yang berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan. IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut :
KELAS A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. IP Address kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127.
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. IP Address kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127.
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Oktat pertama : 0 – 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP address : 16.777.214
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Oktat pertama : 0 – 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP address : 16.777.214
KELAS B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. IP Address kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191.
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. IP Address kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Oktat pertama : 128 – 191
Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x – 191.255.x.x
Jumlah IP address : 65.534
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Oktat pertama : 128 – 191
Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x – 191.255.x.x
Jumlah IP address : 65.534
KELAS C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. IP Address kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223.
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. IP Address kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Oktat pertama : 192 – 223
Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x – 223.255.225.x
Jumlah IP address : 254
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Oktat pertama : 192 – 223
Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x – 223.255.225.x
Jumlah IP address : 254
KELAS D
IP kelas D digunakan untuk multicasting yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255
IP kelas D digunakan untuk multicasting yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255
KELAS E
Memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan datang.
Memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan datang.
b. Subnet Mask
Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host
ID. Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan
yang dimaksud adalah jaringan lokal atau non-lokal. Untuk jaringan
Non-lokal berarti TCP/IP harus mengirimkan paket data melalui sebuah
Router. Dengan demikian, diperlukan address mask untuk menyaring IP
address dan paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.
Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan
subnet mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit.
Cara Setting IP Internet Dari Server Terhubung Ke Client Melalui jaringan LAN
Untuk dapat menghubungkan komputer server ke komputer client kita bisa
melakukan melalui jaringan LAN. LAN (Local Area Network) adalah sebuah
jaringan komputer yang bisa menghubungkan komputer satu ke komputer
lainnya dengan menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub,
Router,Switch dan lain sebagainya
Selain pemasangan jaringan LAN mudah, jaringan LAN juga praktis dan banyak di gunakan kebanyakan orang. Jika kita lihat tempat internet umum seperti warnet, dimana semua komputer client terhubung ke satu komputer server biasanya mereka menggunakan jaringan LAN
Untuk menghubungkan komputer server ke komputer client selain pemasangan kabel LAN, Kita juga harus menyeting IP Komputer kita.
Berikut cara setting IP Komputer server Terhubung ke Client melalui jaringan LAN :
Selain pemasangan jaringan LAN mudah, jaringan LAN juga praktis dan banyak di gunakan kebanyakan orang. Jika kita lihat tempat internet umum seperti warnet, dimana semua komputer client terhubung ke satu komputer server biasanya mereka menggunakan jaringan LAN
Untuk menghubungkan komputer server ke komputer client selain pemasangan kabel LAN, Kita juga harus menyeting IP Komputer kita.
Berikut cara setting IP Komputer server Terhubung ke Client melalui jaringan LAN :
-Pada Wiindows klik Start => Settings => Control Panel
-Selanjutnya pada Contro Panel pilih Network Connections
-Maka akan muncul tampilah seperti gambar di atas ini. Klik kanan Local Area Connection dan pilih Properties
-Kemudian Pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan klik Properties
-Pilih USE THE FOLLOING IP ADDRESS dan isi alamat IP dengan IP kita
IP Address: isi dengan IP address kita (contoh 192.168.2.50)
Untuk Subnet Mask harus sama yaitu pada default : 255.255.255.0
Pilih USE THE FOLLOEING DNS SERVER ADDRESSES
Isi kolom Preferred DNS Server dan Kolom Alternate DNS sever dan Klik OK
Kemudian kita pindah ke komputer client dan setting komputer client. pada dasarnya cara menyesting IP client dan IP Server itu sama, cuma beda pada pengisian IP saja.
Ulangi langkah langkah di atas, jika sudah pada pengisian IP Address ganti IP address 192.168.2.50 dengan 192.168.2.1
IP Address: isi dengan IP address kita (contoh 192.168.2.50)
Untuk Subnet Mask harus sama yaitu pada default : 255.255.255.0
Pilih USE THE FOLLOEING DNS SERVER ADDRESSES
Isi kolom Preferred DNS Server dan Kolom Alternate DNS sever dan Klik OK
Kemudian kita pindah ke komputer client dan setting komputer client. pada dasarnya cara menyesting IP client dan IP Server itu sama, cuma beda pada pengisian IP saja.
Ulangi langkah langkah di atas, jika sudah pada pengisian IP Address ganti IP address 192.168.2.50 dengan 192.168.2.1
-Komputer Client nomer Satu isi IP Address dengan 192.168.2.1 dan Klik OK
Komputer 2 => IP Address : 192.168.1.2
Komputer 3 => IP Address : 192.168.1.3 dan seterusnya
Dan lihat hasilnya koneksi internet sudah terhubung antar komputer sever dan komputer clinet.
Demikian Cara Setting IP Internet Dari Server Terhubung Ke Client Melalui jaringan LAN. Semoga bermanfaat
Komputer 2 => IP Address : 192.168.1.2
Komputer 3 => IP Address : 192.168.1.3 dan seterusnya
Dan lihat hasilnya koneksi internet sudah terhubung antar komputer sever dan komputer clinet.
Demikian Cara Setting IP Internet Dari Server Terhubung Ke Client Melalui jaringan LAN. Semoga bermanfaat
Apa Sih Perbedaan Server-Client?
Client
Client adalah komputer, gadged, ponsel, dll yang digunakan user untuk mengakses penyedia layanan (server). Komputer client berisi aplikasi / software untuk mengakses data dari server. Aplikasi yang termasuk aplikasi client misalnya browser (firefox, opera, IE, dll) sebagai client layanan web / HTTP, SQLyog, SQLFront, dan PHPMyAdmin merupakan aplikasi client untuk server database.
Server
Server / penyedia layanan merupakan gabungan hardware dan software (komputer) yang didesain untuk menjadi pusat data, informasi, atau layanan lainnya. Server ada berbagai macam, misalkan server database (Mysql, Oracle, PostgreSQL), bind merupakan server dari layanan Domain Name System, dll.
Client adalah komputer, gadged, ponsel, dll yang digunakan user untuk mengakses penyedia layanan (server). Komputer client berisi aplikasi / software untuk mengakses data dari server. Aplikasi yang termasuk aplikasi client misalnya browser (firefox, opera, IE, dll) sebagai client layanan web / HTTP, SQLyog, SQLFront, dan PHPMyAdmin merupakan aplikasi client untuk server database.
Server
Server / penyedia layanan merupakan gabungan hardware dan software (komputer) yang didesain untuk menjadi pusat data, informasi, atau layanan lainnya. Server ada berbagai macam, misalkan server database (Mysql, Oracle, PostgreSQL), bind merupakan server dari layanan Domain Name System, dll.
Pada umumnya, minsend masyarakat menganggap server itu harus gede dan canggih. Server, pada dasarnya adalah software saja atau didukung dengan hardware. Ada hardware komputer yang memang spesifikasi untuk server. Akan tetapi, kadang kita menginstall software yang berfungsi sebagai server (Mysql, apache, bind, dll) dalam komputer / laptop yang notabene bukan "server" dari segi hardware. Tapi itu sah-sah saja.
Langganan:
Komentar (Atom)
-
Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi ...
-
Kecepatan Akses Internet adalah kecepatan transfer data pada saat melakukan akses melalui jalur internet. Kecepata Transfer Data adal...







